Membeli rumah second (bekas) bisa jadi langkah cerdas, apalagi jika Anda ingin hunian dengan harga terjangkau atau properti untuk investasi. Tapi perlu strategi dan riset yang matang agar tidak menyesal di kemudian hari.
Berikut ini panduan lengkap mulai dari memilih rumah bekas yang tepat hingga cara meningkatkan nilai jualnya agar untung maksimal saat dijual kembali.
1. Lakukan Riset Lokasi dan Harga Pasaran
- Cek harga pasaran rumah di sekitar lokasi incaran.
- Perhatikan akses ke sekolah, rumah sakit, pasar, dan transportasi umum.
- Telusuri tren kenaikan nilai tanah di wilayah tersebut.
2. Periksa Legalitas dan Kelengkapan Dokumen
- Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB).
- IMB, PBB 5 tahun terakhir, tagihan listrik dan air.
- Pastikan tidak sedang dalam sengketa.
3. Cek Fisik Rumah Secara Menyeluruh
- Struktur bangunan: pondasi, dinding, atap bocor, retakan.
- Instalasi listrik dan air masih berfungsi normal.
- Ventilasi, septic tank, dan saluran pembuangan lancar.
4. Gunakan Temuan Survei untuk Negosiasi
Setelah inspeksi, Anda bisa negosiasi harga berdasarkan kerusakan yang ditemukan. Contoh:
- "Atap bocor, mohon potongan Rp10 juta."
- "Instalasi listrik kurang aman, bisa dikurangi dari harga?"
5. Hitung Biaya Renovasi dengan Bijak
- Rincikan biaya tukang, material, dan estimasi waktu pengerjaan.
- Hindari over-renovasi yang tidak menambah nilai jual signifikan.
6. Prioritaskan Renovasi yang Bernilai Tinggi
- Perbaiki fasad rumah, cat ulang dinding luar.
- Modernisasi dapur dan kamar mandi.
- Perbaiki pencahayaan dan sirkulasi udara.
7. Ganti Komponen Lama dengan yang Lebih Modern
- Ganti saklar, lampu, handle pintu, dan kunci.
- Pasang kitchen set fungsional dan minimalis.
8. Jaga Kebersihan dan Perawatan Rutin
- Rajin bersihkan interior dan eksterior rumah.
- Rawat taman atau halaman depan.
- Segera perbaiki kerusakan kecil sebelum membesar.
9. Pasarkan Rumah Secara Profesional
- Gunakan foto berkualitas dengan pencahayaan alami.
- Tulis deskripsi yang jujur namun menarik.
- Tampilkan kelebihan seperti lokasi strategis, fasilitas umum, dan renovasi baru.
10. Pilih Waktu Penjualan yang Tepat
- Hindari libur akhir tahun atau musim sepi.
- Pantau suku bunga KPR, jual saat bunga rendah.
- Amati tren harga properti setempat.
Kesimpulan
Membeli rumah second bisa jadi investasi cerdas jika Anda teliti sejak awal. Mulai dari memilih lokasi, mengecek dokumen dan kondisi bangunan, hingga menyiapkan strategi renovasi dan penjualan.
Dengan persiapan yang matang, rumah second Anda bisa menjadi aset berharga yang terus naik nilainya dari waktu ke waktu.
📩 Butuh bantuan cek legalitas rumah second? Hubungi kami sekarang.