Mengapa Renovasi Rumah Bekas untuk Disewakan Adalah Investasi Cerdas?
Memiliki rumah bekas yang kosong bisa jadi beban biaya—pajak, perawatan, bahkan risiko kerusakan karena tak dihuni. Tapi dengan sedikit sentuhan renovasi, rumah tersebut bisa berubah jadi mesin uang lewat penyewaan.
Artikel ini akan membahas cara merenovasi rumah bekas agar layak sewa, mulai dari strategi renovasi, estimasi biaya, sampai cara menghitung potensi keuntungan dari properti sewaan Anda.
1. Tentukan Target Penyewa Anda
Sebelum mulai renovasi, kenali dulu siapa target penyewa Anda. Ini penting karena akan menentukan desain, fasilitas, dan bahkan gaya komunikasi saat promosi nanti.
- Mahasiswa: kamar terpisah, WiFi cepat, akses kampus & transportasi umum
- Keluarga kecil: butuh dapur bersih, kamar mandi aman, dan ruang keluarga
- Pekerja profesional: lebih suka rumah modern, siap huni, lokasi strategis
Dengan tahu siapa penyewanya, kamu bisa menghindari renovasi yang mubazir dan fokus ke hal-hal yang benar-benar dibutuhkan.
2. Fokus pada Renovasi yang Meningkatkan Nilai Sewa
Tidak semua renovasi harus mahal. Prioritaskan elemen yang paling berdampak terhadap kenyamanan dan nilai jual rumah di mata penyewa.
- Pengecatan ulang: Warna netral seperti putih, abu terang, atau krem bikin rumah terasa luas dan bersih
- Lantai & plafon: Ganti keramik pecah, pastikan tidak ada rembesan atau retakan
- Dapur & kamar mandi: Upgrade kran, closet, kabinet simpel, dan saluran air
- Penerangan & ventilasi: Pasang lampu LED, buka jendela tambahan jika bisa
π‘ Tips hemat: Gunakan cat tembok ekonomis berkualitas, dan pertimbangkan beli bahan bangunan di toko grosir.
3. Estimasi Biaya Renovasi Rumah Bekas
Biaya bisa sangat bervariasi, tergantung luas rumah, kondisi awal, dan harga material di daerahmu. Tapi berikut gambaran umum:
- Pengecatan interior & eksterior: Rp 3–8 juta
- Perbaikan lantai (keramik/vinyl): Rp 50.000–150.000/m²
- Renovasi kamar mandi: Rp 5–15 juta
- Dapur sederhana: Rp 4–10 juta
- Listrik & plumbing: Rp 2–5 juta
π° Total estimasi: Renovasi ringan bisa di kisaran Rp 20–50 juta, sedangkan renovasi sedang hingga berat bisa mencapai Rp 70 juta ke atas.
π Sisihkan cadangan dana sekitar 10–15% dari total anggaran untuk hal-hal tak terduga.
4. Strategi Menarik Penyewa Setelah Renovasi
Rumah sudah siap? Saatnya pasarkan secara maksimal supaya cepat tersewa.
- Foto profesional: Gunakan kamera yang bagus, pencahayaan alami, dan sudut lebar
- Iklan online: Upload ke OLX Properti, Rumah123, 99.co, Facebook Marketplace
- Deskripsi menarik: Tulis fitur unggulan dan highlight lokasi strategis
- Bonus pemikat: Misalnya AC baru, 1 bulan WiFi gratis, atau furnitur simpel
π― Kunci cepat laku: rumah rapi, bersih, dan siap huni tanpa perlu renovasi tambahan dari penyewa.
5. Hitung Potensi Keuntungan Sewa
Pastikan kamu tahu kapan investasi renovasimu balik modal. Contoh simulasi sederhana:
- Total renovasi: Rp 35 juta
- Sewa per bulan: Rp 2,5 juta
- Pendapatan per tahun: Rp 30 juta
- Balik modal: Sekitar 14 bulan
Setelah modal balik, sisanya jadi passive income bersih selama rumah tetap terawat dan disewa penuh.
Kesimpulan
Merenovasi rumah bekas untuk disewakan bukan cuma soal mengecat atau memperbaiki plafon, tapi strategi jangka panjang untuk membangun aset produktif.
Dengan target penyewa yang jelas, bujet renovasi yang bijak, dan promosi yang cerdas, rumah kosong bisa disulap jadi mesin uang yang stabil.
Ingat, rumah yang bersih, aman, dan fungsional akan selalu dicari. Jadi, mulai sekarang—renovasi bukan sekadar pengeluaran, tapi bentuk investasi masa depan πΌπ‘
π© Ingin bantu pasarin properti sewaanmu? Hubungi tim kami