Membeli rumah pertama bisa jadi pengalaman yang menegangkan, apalagi jika kamu belum pernah melalui prosesnya sebelumnya. Banyak calon pembeli yang tergesa-gesa mengambil keputusan karena terburu hype atau takut harga naik. Padahal, ada banyak hal yang perlu diperiksa dan dipersiapkan sebelum menandatangani akad jual beli.
Agar kamu tidak menyesal di kemudian hari, berikut adalah checklist wajib yang bisa kamu gunakan sebagai panduan lengkap sebelum membeli rumah pertamamu.
1. Tentukan Tujuan Beli Rumah
Sebelum mencari rumah, pastikan kamu tahu untuk apa rumah itu dibeli:
- Untuk ditinggali sendiri?
- Untuk investasi?
- Untuk disewakan?
Tujuan ini akan mempengaruhi lokasi, tipe rumah, dan cara pembiayaannya.
2. Hitung Kemampuan Finansial
Pastikan kamu sudah menghitung:
- Pendapatan bersih bulanan
- Cicilan lain yang sedang berjalan
- Uang muka (DP) yang sanggup kamu bayarkan
- Simulasi cicilan KPR (gunakan kalkulator KPR)
Idealnya, total cicilan rumah tidak lebih dari 30–35% penghasilan bulanan.
3. Siapkan Dana Tambahan
Selain DP, kamu juga perlu menyiapkan dana untuk:
- Biaya notaris
- Biaya appraisal
- Biaya administrasi bank
- Pajak pembeli (BPHTB)
- Asuransi jiwa & kebakaran (jika pakai KPR)
Jumlah total bisa mencapai 5–10% dari harga rumah.
4. Periksa Legalitas Properti
Pastikan rumah yang akan dibeli:
- Memiliki sertifikat SHM atau HGB yang sah
- Tidak dalam sengketa hukum
- Tidak sedang diagunkan (kecuali transparan dengan proses take over)
- Telah memiliki IMB (atau PBG)
- Telah lunas PBB
5. Cek Lokasi dan Aksesibilitas
Lokasi sangat menentukan kenyamanan dan nilai investasi. Pertimbangkan:
- Jarak ke tempat kerja/sekolah
- Akses ke jalan utama, tol, atau transportasi umum
- Dekat fasilitas umum (pasar, rumah sakit, sekolah, dll)
Gunakan Google Maps dan survei langsung pada waktu sibuk.
6. Telusuri Reputasi Developer (Jika Rumah Baru)
Kalau kamu membeli rumah dari developer:
- Cek portofolio proyek sebelumnya
- Cari ulasan pembeli lain
- Pastikan developer sudah terdaftar dan memiliki izin resmi
Jangan tergiur promo yang terlalu murah tanpa cek latar belakang pengembang.
7. Survei Kondisi Bangunan (Jika Rumah Second)
Untuk rumah bekas:
- Cek kondisi fisik rumah (atap, lantai, dinding, instalasi listrik & air)
- Apakah perlu renovasi besar?
- Apakah lingkungan sekitar aman dan terawat?
Bawa arsitek atau tukang bangunan untuk membantu analisa kondisi.
8. Pahami Skema Pembayaran
Biasanya ada beberapa opsi pembayaran:
- Tunai keras
- Tunai bertahap ke developer
- KPR bank
Jika memakai KPR, pastikan kamu:
- Lolos BI Checking/SLIK OJK
- Menyiapkan semua dokumen
- Sudah tahu biaya total dari bank
9. Simpan Semua Dokumen & Bukti Pembayaran
Jangan buang:
- Kuitansi booking fee, DP, dan cicilan
- Surat perjanjian jual beli (PPJB)
- Akta Jual Beli (AJB)
- Sertifikat & dokumen legal lain
Scan dan simpan digital sebagai backup.
10. Tanyakan Detail Tambahan
Sebelum tanda tangan apa pun, pastikan kamu sudah menanyakan:
- Apakah ada biaya tambahan tersembunyi?
- Apakah harga sudah termasuk PPN?
- Kapan serah terima rumah dilakukan?
- Apakah ada garansi rumah (untuk rumah baru)?
Penutup
Membeli rumah adalah langkah besar dalam hidupmu, dan melakukan persiapan matang adalah kunci untuk menghindari penyesalan. Checklist ini bisa kamu jadikan acuan agar proses beli rumah berjalan lancar dan aman.
Simpan artikel ini, dan pastikan kamu membaca ulang setiap poinnya sebelum menandatangani dokumen pembelian. Selamat berburu rumah impian!