Membeli rumah bukan hanya soal menyiapkan uang muka dan cicilan KPR. Banyak orang lupa bahwa ada sejumlah biaya tambahan yang harus dipersiapkan agar proses beli rumah berjalan lancar tanpa hambatan di tengah jalan.
Kalau kamu cuma fokus pada harga rumah saja, bisa-bisa nanti kaget sendiri saat diminta bayar biaya-biaya lain yang jumlahnya bisa puluhan juta. Nah, supaya kamu nggak kebobolan, yuk simak daftar lengkap biaya tambahan yang wajib diketahui!
๐ 1. Biaya Notaris & Akta Jual Beli (AJB)
Biaya ini mencakup jasa pembuatan dokumen legal saat rumah berpindah tangan. Notaris berperan penting dalam memastikan transaksi dilakukan sesuai hukum. Besarnya biaya tergantung harga rumah, biasanya sekitar 1–2% dari nilai transaksi.
๐ธ 2. Bea Balik Nama (BBN)
BBN adalah biaya untuk mengalihkan kepemilikan dari penjual ke pembeli. Besarnya sekitar 1% dari nilai rumah, dan wajib dibayarkan ke kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).
๐ฆ 3. Biaya Administrasi Bank (Jika KPR)
Kalau kamu membeli rumah dengan KPR, bank akan mengenakan beberapa biaya seperti:
- Biaya provisi: biasanya 1% dari plafon kredit
- Administrasi: flat atau tergantung kebijakan bank
- Asuransi jiwa dan kebakaran: wajib untuk proteksi rumah dan debitur
๐ 4. Pajak Pembeli (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dibayarkan oleh pembeli sebesar 5% dari Nilai Jual Kena Pajak (NJKP), setelah dikurangi nilai tidak kena pajak (biasanya Rp60 juta).
๐ง 5. Biaya Renovasi Ringan
Setelah rumah dibeli, kadang ada kebutuhan renovasi kecil seperti pengecatan ulang, ganti keramik, atau pasang AC. Meskipun tidak wajib, biaya ini bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta tergantung kebutuhan.
๐ฆ 6. Biaya Pindahan
Jangan lupakan biaya logistik saat pindahan. Sewa truk, jasa angkut, dan kebutuhan rumah tangga baru seperti gorden, lemari, atau rak bisa jadi tambahan pengeluaran yang tidak sedikit.
โ Kesimpulan
Membeli rumah bukan hanya soal cicilan atau harga jual saja. Kamu harus siap dengan berbagai biaya tambahan yang sifatnya wajib maupun situasional. Jadi, sebelum ambil keputusan, hitung semua biayanya secara menyeluruh agar tidak menyesal di kemudian hari.
"Perencanaan matang akan menyelamatkan kamu dari stres keuangan setelah punya rumah."