Beli rumah pertama itu momen besar—tapi juga penuh jebakan kalau kamu nggak hati-hati. Banyak orang menyesal karena buru-buru, tertipu developer, atau salah hitung biaya. Nah, biar kamu nggak jadi korban berikutnya, simak beberapa kesalahan umum ini dan cara menghindarinya.
1. Beli Karena Emosi, Bukan Logika
Kebanyakan orang langsung jatuh cinta sama desain rumah, padahal belum cek lokasi, akses jalan, atau legalitasnya. Ingat, rumah itu bukan cuma soal bentuk, tapi soal fungsi jangka panjang.
✅ Solusi:
Buat daftar prioritas: lokasi, luas tanah, legalitas, dan lingkungan sekitar. Baru mikir soal estetika.
2. Lupa Cek Sertifikat dan Status Tanah
Banyak pembeli asal tanda tangan tanpa tahu rumah itu masih HGB, AJB, atau bahkan tanah sengketa!
✅ Solusi:
Pastikan rumah sudah SHM (Sertifikat Hak Milik) atau minimal bisa ditingkatkan ke SHM. Hindari properti dengan status tidak jelas.
3. Tidak Hitung Biaya Tambahan
Harga rumah bukan cuma harga yang tertera. Masih ada BPHTB, biaya notaris, KPR, asuransi, biaya balik nama, bahkan renovasi awal.
✅ Solusi:
Siapkan dana cadangan sekitar 10–15% dari harga rumah untuk biaya tambahan.
4. Salah Pilih Developer atau Agen
Banyak kasus rumah nggak jadi dibangun, atau kualitasnya jauh dari brosur. Ini sering terjadi kalau kamu tergiur harga murah tanpa cek reputasi.
✅ Solusi:
Cari tahu track record developer/agen. Lihat testimoni, review online, bahkan proyek sebelumnya kalau bisa.
5. Abaikan Akses dan Fasilitas Sekitar
Rumah murah tapi jauh dari sekolah, tempat kerja, atau transportasi umum bisa bikin kamu malah rugi di ongkos dan waktu.
✅ Solusi:
Prioritaskan lokasi strategis, minimal dekat akses tol, transportasi, atau pusat aktivitas kamu sehari-hari.